oleh Ade Ira Septiani pada 16 September 2012 pukul 14:09 ·
            Pemecahan masalah pendidikan, Analisis Hubungan proses pengajaran dan pendidikan di Perguruan Tinggi.


                Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan pengajar dalam menyampaikan pengetahuan kepada muridnya. Pengajaran juga diartikan sebagai interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara pengajar dan muridnya.
            Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
            Pendidik dalam rangka pengajaran dituntut untuk melakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan ilmiah. Oleh karena itu, peran pendidik tidak hanya sebagai pengajar, tetapi sekaligus sebagai pembimbing yaitu sebagai wali yang membantu anak didik mengatasi kesulitan dalam studynya dan pemecahan bagi permasalahan lainnya.
            Sehubungan dengan membanjirnya informasi seperti sekarang ini, sangat mudah mendapatkan data atau informasi yang diperlukan. Kiranya tidak relevan lagi ketika dosen hanya membagi informasi dan menjelaskan secara konsep-konsep sederhana. Tentu tugas dosen tidak sebatas itu, melainkan setidak-tidaknya adalah menumbuhkan semangat mencari hal baru. Yang dibutuhkan  pada zaman seperti sekarang ini, adalah kemauan untuk melakukan riset. Tugas mahasiswa adalah mencari data, kemudian menganalisis dan selanjutnya membuat tulisan untuk kemudian mendiskusikannya dengan dosen Pembina dan teman-temannya. Dengan cara itu, maka mahasiswa akan menguasai bidang-bidang yang dikaji secara cepat.
            Dengan kondisi seperti itu, maka pengajaran diperguruan tinggi tidak lagi relevan hanya berupa ceramah diruang kuliah, tetapi seharusnya berupa riset, penulisan karya ilmiah, dan selanjutnya mendiskusikannya dan bahkan juga berdebat, baik antar sesame mahasiswa dan bahkan dengan para dosennya. Pengajaran dengan pendekatan seperti itu, maka juga menunutut agar evaluasi yang dikembangkan juga berbeda. Mahasiswa dan bahkan dengan para dosennya. Pengajaran dengan pendekatan seperti itu, maka juga menuntut agar evaluasi yang dikembangkan juga berbeda. Mahasiswa tidak lagi dituntut menunjukan sejumlah hafalannya tentang konsep  atau juga teori, melainkan konsep atau teori apa yang telah ditemukan dari kegiatan risetnya

0 komentar:

Posting Komentar