Dimensi-dimensi Hakikat Manusia

            Dimensi keindividualan
            Pribadi yang berbeda dengan yang lain, manusia adalah monodualis ciptaan tuhan yang dianugrahi (dikaruniai) status sebagai khalifaj dimuka bumi. Sebagaimana bayi yang dianugrahi keadaan jasmani yang lemah tetapi memiliki potensi-potensi jasmaniah berupa kelengkapan anggota tubuh dan rohaniah berupa daya cipta, rasa, karsa, instuisi dan bakat. Factor inilah yang dapat membedakan manusia yang satu dengan yang lainnya yang bersifat unik, yang dapat berkembang sesuai dengan pengaruh lingkungan tempat mereka berada.
            Contohnya:

  1. Pada diri sendiri, seseorang yang memepertanggung jawabkan pilihannya ke perguruan tinggi yang ia tuju
  2. Pada keluarga, seorang anak yang menjaga orangtuanya ketika orangtuanya sakit
  3. Pada masyarakat, seorang tentara yang mengabdikan hidupnya pada Negara.

            Dimensi kesosialan
            Ketergantungan kebutuhan pada orang lain. Manusia disamping makhluk monodualis sekaligus makhluk pluralis. Manusia dilahirkan dengan berbagai suku bangsa tertentu dan dengan adat serta kebudayaan mereka tertentu pula, sebagai suatu anggota masyarakat, seseorang berkewajiban untuk berperan dan menyesuaikan diri serta bekerja sama dengan masyarakat tempat mereka berada. Pada dasarnya manusia memiliki dimensi kesosialan.
  1. Pada diri sendiri, seseorang yang membantu mendirikan PLTA didaerah terpencil, ditempat ia tinggal.
  2. Pada keluarga, seorang ayah yang menasehati anaknya karena kesalahan yang dibuat oleh anaknya.
  3. Pada masyarakat, memperkenalkan kebudayaan pada masyarakat luas.

            Dimensi kesusilaan
            Manusia dengan kemampuan akal dan pikiran yang mereka miliki, memungkinkan mereka untuk menentukan sesuatu manakah yang baik manakah yang buruk, manakah yang pantas mereka lakukan atau manakah yang tidak pantas mereka lakukan. Dengan pertimbangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang mereka junjung memungkinkan mereka untuk berbuat, bertindak dan berprilaku secara susila (sesuai dengan etika)
  1. Pada diri sendiri, menerapkan tata krama pada diri sendiri.
  2. Pada keluarga, menjaga cara berbicara antara sesama saudara.
  3. Pada masyarakat, menjaga sopan santun antar masyarakat.



            Dimensi keberagamaan
            keyakinan adanya kekuatan yang mengendalikan seluruh aspek kehidupan diluar kehidupan makhluk hidup didunia. Manusia adalah makhluk realigius yang dianugrahi ajaran-ajaran yang mereka yakini yang didapatkan melalui bimbingan nabi demi kemaslahatan dan keselamatannya. Manusia sebagai makhluk beragama mempunyai kemampuan untuk menghayati dan merenungi pengalaman diri dan dunianya menurut agama dan ajaran masing-masing yang akan membawa mereka kearah yang lebih baik dimasa yang akan datang.pemahaman dan pelajaran agama bisa mereka dapatkan melalui pelajaran agama sembahyang, doa-doa, meditasi, komitmen aktif dan berbagai macam praktek ritual lainnya yang dapat memberikan mereka pemahaman tersebut.
  1. Pada diri sendiri, melaksanakan sholat lima waktu.
  2. Pada keluarga, seorang ayah yang menyuruh anaknya untuk beribadah.
  3. Pada masyarakat, seorang ustad yang memberikan tausiahnya kepada masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar